Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

tugas 5




a.Bintik buta

1.1 Tujuan

Mengetahui adanya bintik buta

1.2 Landasan teori

Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis). Pada lobus oksipitalis  ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda

Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina



1.3 Alat dan Bahan

1.Kertasmanila berwarnaputih

2.Penggariskayu  meter

3.Spidolataupulpen



1.4 Cara kerja

1.Sediakankertas manila berukuranlebar 3cm dan panjang 14cm

2.Buatlah tanda silang (x) dan tanda (y) pada kertas tersebut dengan jarak antara (x) dan (y) sejauh 10 cm

3.Peganglah kertas dengan tangan kiri sejauh 50 cm didepan mata, tanda (y) dipasang di sebelah dalam





4.Pusatkan pandangan mata kiri pada tanda y dan tutup mata kanan

5.Dengan mata kiri tetap terpusat pada tanda y, dekatkan kertas perlaha-lahan hingga tanda silang (x) hilang dan kemudian tampak kembali

6.Ukur dan catatlah dalam table pada jarak berapa tanda silang (x) hilang dan pada jarak berapa tanda silang (x) muncul kembali

7.Baliklah letak tanda (y) dan ulangi prosedur di atas dengan mata kanan juga sebanyak 3 kali


1.6 Analisis data

Terdapat perbedaan jarak hilangnya tanda lingkaran pada waktu pengamatan. Secara keseluruhan, rata-rata hasil menunjukkan perbedaan jaraknya hanya sedikit.

Bayangan suatu benda tidak nampak pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina. Bayangan akan nampak jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina. Kejelasan mata dalam melihat benda antara orang yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Apabila rata-rata frekuensi kecil maka kejelasan mata dalam melihat benda masih baik dan apabila rata-rata frekuensi besar maka kejelasan mata dalam melihat benda kurang baik.

1.7 Kesimpulan

Jarak bintik buta pada mata kanan kiri manusia rata-rata adalah sama. Bayangan benda tidak terlihat pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina karena cahaya yang jatuh pada bagian ini tidak mengenai sel-sel batang dan kerucut sehingga tidak ada impuls yang diteruskan ke saraf optik yang akhirnya menyebabkan tidak terjadinya kesan melihat. Sebaliknya, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, maka bayangan benda akan terlihat.


c. 1. Shabu

Shabu


Jenis Shabu juga dikenal sebagai ice, ubas dan methamphetamine.

Efeknya Untuk shabu-shabu biasanya hampir sama memberikan rasa gembira, yang sering terjadi orang pakai shabu-shabu kalau mendengar musik kepalanya jadi goyang-goyang seperti orang berdzikir,

Dampaknya, akibatnya, dan bahayanya yang ditimbulkan dapat mengalami urat saraf, perilaku abnormal, gangguan hati, ginjal, mudah bingung, senantiasa lapar dan susah tidur, mudah cemas dan marah.

2. Ekstasi




Jenis ini juga dikenal sebagai sebagai inex, enak, cui iin, flash, dolar, flipper, hammer.

Sedangkan efeknya yang muncul adalah rasa cemas berlebihan, depresi, paranoid, hilang sensitifitas, akal sehat dan kesadaran. Namun kematian bisa terjadi jika ada gangguan pembuluh darah jantung dan pecahnya pembuluh darah otak.

Dampaknya, akibatnya, dan bahayanya yang ditimbulkan berupa kerusakan ginjal, hati, otak, kehilangan ingatan dalam jangka waktu lama, menggigil, berkeringat, tidak mampu berpikir, melihat dan menyelaraskan fungsi tubuh.

3. Kokain

Kokain


Jenis Kokain dikenal juga sebagai crack, daun koka, pasta koka.

Sedangkan efeknya adalah mudah marah, depresi, cemas, gelisah dan kehilangan gairah untuk melakukan sesuatu. Prof Samsuridjal menuturkan untuk kokain belum banyak penggunanya, tapi narkoba ini juga bisa merusak sel-sel otak.

Dampaknya, akibatnya, dan bahayanya memicu serangan jantung, stroke, gagal ginjal, perilaku agresif, gemetar berlebihan, pandangan kabur dan halusinasi.

4. Heroin

Heroin



Jenis Heroin dikenal juga sebagai white, smack, junk, serbuk putih, medicine dan ubat.

“Orang yang sedang sakaw heroin ini bisa sakit sekali, muncul keringat dingin, badan terasa dingin, kadang kasian sekali kalau melihatnya. Jika sudah pakai heroin maka sakawnya hilang, tapi kalau pengaruhnya sudah habis maka sel-sel di otak akan minta lagi dan timbul sakaw, jadi seperti lingkaran setan,” ujar Prof Samsuridjal menjelaskan efeknya kepada pengguna.

Dampaknya, akibatnya, dan bahayanya bisa menyebabkan detak jantung lemah, sesak napas, kerusakan paru-paru, ginjal, hati, sulit tidur, mata dan hidung berair, tremor, diare dan muntah.

5. Ganja

Ganja


Jenis Ganja atau dikenal juga dengan istilah marijuana, cimeng, gelek atau hasis ini memiliki dampak berupa depresi dan paranoid, gangguan persepsi dan berpikir, gangguan keseimbangan tubuh dan sulit konsentrasi. “Ganja dapat membuat orang merasa segar, optimis,dan terkadang jadi berlebihan rasa gembiranya, banyak bicara dan lebih aktif. Tapi itu biasanya terjadi saat baru mulai memakai ganja, kalau dosisnya sudah tinggi tidak seperti itu lagi efeknya,”.

6. Morfin

Morfin


Sepeti kita tahu jenis morfin dalam dunia kedokteran sering dipakai sebagai obat penahan rasa sakit ataupun sebagai bahan pembiusan karena bekerja langsung pada sistem saraf pusat. Efeknya dari morfin adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu dan penglihatan kabur.

Umumnya morfin menjadikan ketergantungan paling tinggi dibandingkan dengan jenis yang lain, dan pecandu dari morfin ini dilaporkan menderita insomnia serta mimpi buruk.

Semua jenis-jenis narkoba itu telah membuat generasi bangsa kita menjadi hancur total, satu-satunya yang diuntungkan hanyalah para pengedar saja. harap para pembaca sudah mengerti akan  pengertiannya, penjelasannyadan tentu saja akibatnya atau efeknya atau bahayanya dengan informasi di bawah ini. Semoga artikel ini membantu orang-orang yang ingin terhindari dari penggunaan obat-obat terlarang, karena bagaimanapun juga jika sudah terkena akan sulit sekali keluar dari siksaannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar