Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

tugas 6





a. Klasifikasi Tumbuhan Biji ( Spermatophyta ) Makalah Pengertian



Tumbuhan Biji

BAB I
PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang

 Dalam pembelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam sekitar secara sistematis, sehingga ilmu biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta konsep, penemuan pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar beserta isinya yang terdiri dari dua macam yaitu makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik) (Bambang, 1998)
Tumbuhan Biji Tinggi merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang tumbuhan dan proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh-tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup atau mati serta berkembang. Taksonomi tersebut membedakan antara tingkat tumbuhan dari tingkat rendah dan tinggkat tinggi.
Dengan mempelajari taksonomi tumbuhan, kita dapat membedakan berbebagai jenis tumbuhan yang termasuk tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tinggkat tinggi. Pada dasarnya gejala di tampakkan oleh tumbuhan dapat di terang berdasarkan prinsip-prinsip kimia dan fisika, beberapa proses metabolisme tubuh dapat dijelaskan secara rinci tentang prinsip-prinsip kimia dan fisika yang terlibat di mana penjelasan ini telah dapat diterima oleh para ahli fisiologi tumbuan dengan tampa keraguaan.


A.    Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan dalam makalah ini antara lain sebagai berikut :

1.    Apa pengertian dari Spermatophyta ?
2.    Apa saja ciri-ciri tumbuhan Spermatophyta ?
3.    Apa saja yang termasuk ke dalam kelompok Gymnospermae?

B.    Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

1.    Untuk mengetahui pengertian dari Spermatophyta
2.    Untuk mengetahui ciri-ciri tumbuhan Spermatophyta
3.    Untuk mengetahui kelompok Gymnospermae



BAB II

PEMBAHASAN


A. Pengertian Spermatophyta

Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berarti tumbuhan berbiji. Sedangkan di Indonesia banyak sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini tetap dipelihara dan dikembangkan.

Dalam sistem taksonomi modern, kelompok tumbuhan ditempatkan pada berbagai takson. Selain Angiospermae, kelompok ini disebut juga dengan Anthophyta ("tumbuhan bunga"). Sistem Wettstein

dan Sistem Engler menempatkan Angiospermae pada tingkat subdivisio. Sistem Reveal memasukkan semua tumbuhan berbunga dalam subdivisio Magnoliophytina, namun pada edisi lanjut memisahkannya menjadi Magnoliopsida, Liliopsida, dan Rosopsida. Sistem Takhtajan dan sistem Cronquist memasukkan kelompok ini ke dalam tingkat divisio dengan nama Magnoliophyta.

Sistem Dahlgren dan sistem Thorne (1992) menggunakan nama Magnoliopsida dan meletakkannya pada tingkat kelas. Saat ini, sistem klasifikasi yang paling akhir, seperti sistem APG (1998) dan sistem APG II (2003), tidak lagi menjadikannya sebagai satu kelompok takson tersendiri melainkan sebagai suatu klade tanpa nama botani resmi dengan nama angiosperms (sistem ini menggunakan nama-nama bahasa Inggris atau diinggriskan untuk nama-nama tidak resmi).

Klasifikasi internal kelompok ini mengalami banyak perubahan. Sistem klasifikasi Cronquist (1981) masih banyak dipakai tetapi mulai dipertanyakan keakuratannya dari sisi filogeni terutama karena bertentangan dengan hasil-hasil penyelidikan molekular. Kesepakatan umum tentang bagaimana tumbuhan berbunga dikelompokkan mulai tercapai sejak hasil "Angiosperm Phylogeny Group" (APG) dikeluarkan pada tahun 1998 dan diperbaharui pada tahun 2003 sebagai Sistem klasifikasi APG II.

Sistem APG, yang menggunakan konsep kladistika dan banyak memakai metode pengelompokan statistika (clustering) serta memasukkan data-data molekular, mendapati bahwa monokotil merupakan kelompok monofiletik atau holofiletik, dan menamakannya monocots (bentuk jamak dari monocot), tetapi dikotil ternyata tidak demikian (disebut sebagai kelompok bersifat parafiletik). Meskipun demikian terdapat kelompok besar dikotil yang monofiletik yang dinamai eudicots atau tricolpates. Nama eudicot berarti "dikotil sejati" karena menunjukkan ciri-ciri yang biasa dinyatakan sebagai ciri khas dikotil, seperti bunga dengan empat atau lima mahkota bunga dan empat atau lima kelopak bunga. Sisa dari pemisahan ini, yang tetap parafiletik, biasa dinamakan sebagai paleodicots (paleo- berarti "purba" atau "kuno") untuk kemudahan penyebutan.


B. Ciri-ciri Spermatophyta

Spermatophyta mempunyai ciri antara lain :

1. Makroskopis dengan ketinggian bervariasi

2. Bentuk tubuhnya bervariasi

3. Cara hidup fotoautotrof

4. Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai)

5. Mempunyai pembuluh floem dan xilem

6. Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).



Berdasarkan uraian ciri-ciri di atas dapat penulis pahami bahwa Spermatophyta termasuk tumbuhan tinggkat tinggi yang memiliki ketiggian serta bentuknya yang bervariasi serta mempunyai habitat di darat dan memiliki floem serta xilem yang  dapat menggunakan penyerbukan dan pembuahan.

Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

a.    Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)

Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.

   Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus.

    Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia.

•    Manfaat Gymnospermae
Ada beberapa manfaat gymnospermae yaitu :

a.    Untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis)
b.    Untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus)
c.    Untuk makanan (Gnetum gnemon)
d.    Tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
b.    Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)

Angiospermae memiliki ciri antara lain :
•    Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah
•    Mempunyai bunga sejati
•    Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
•    Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.

Sedangkan dilihat dari strukturnya Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu :

a.    Monocotyledoneae (berkeping satu)
Monocotyledoneae dengan ciri khas antara lain :

1)    Mempunyai biji berkeping satu
2)    Berakar serabut
3)    Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya.
4)    Tidak bercabang.
5)    Akar dan batang tidak berkambium.

Sebagai contoh misalnya : Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).

b.    Dicotyledoneae (berkeping dua).
Dicotyledoneae dengan ciri khas antara lain :

1)    Mempunyai biji jumlah kepingnya dua
2)    Berakar tunggang
3)    Batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil.
4)    Batang bercabang
5)    Akar dan batang berkambium.

Sebagai contoh misalnya : Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet).

C.    Pengelompokan Spermatophyta

    Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.

Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:

    Bennetophyta, punah
    Cordaitophyta, punah
    Pteridospermophyta, sudah punah namun dianggap sebagai moyang Angiospermae
    Ginkgophyta, dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba
    Cycadophyta, pakis haji dan kerabatnya
    Pinophyta, tumbuhan runjung
    Gnetophyta, dengan anggota hanya dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan Welwitschia


Sepuluh besar suku tumbuhan menurut banyaknya jenis adalah sebagai berikut:

    Asteraceae atau Compositae (suku kenikir-kenikiran): 23.600 jenis
    Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan): 21.950
    Fabaceae atau Leguminosae (suku polong-polongan): 19.400
    Rubiaceae (suku kopi-kopian): 13.183
    Poaceae, Glumiflorae, atau Gramineae (suku rumput-rumputan): 10.035
    Lamiaceae atau Labiatae (suku nilam-nilaman): 7.173
    Euphorbiaceae (suku kastuba-kastubaan): 5.735
    Cyperaceae (suku teki-tekian): 4.350
    Malvaceae (suku kapas-kapasan): 4.225
    Araceae (suku talas-talasan): 4.025


    Kesepuluh suku di atas mencakup beragam jenis tumbuhan penting dalam kehidupan manusia, baik dalam bidang pertanian, kehutanan maupun industri. Suku rumput-rumputan jelas merupakan suku terpenting karena menghasilkan berbagai sumber energi pangan bagi manusia dan ternak dari padi, gandum, jagung, jelai, haver, jewawut, tebu, serta sorgum. Suku polong-polongan menempati tempat terpenting kedua, sebagai sumber protein nabati dan sayuran utama dan berbagai peran budaya lain (kayu, pewarna, dan racun). Suku nilam-nilaman beranggotakan banyak tumbuhan penghasil minyak atsiri dan bahan obat-obatan.



Tumbuhan Biji



BAB III
KESIMPULAN



Berdasarkan uraian pembahasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa :

    Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berarti tumbuhan berbiji. Sedangkan di Indonesia banyak sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini tetap dipelihara dan dikembangkan.
    Spermatophyta mempunyai ciri antara lain :Makroskopis dengan ketinggian bervariasi, Bentuk tubuhnya bervariasi, Cara hidup fotoautotrof, Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai), Mempunyai pembuluh floem dan xilem, Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
    Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:Bennetophyta, Cordaitophyta, Pteridospermophyta, Angiospermae, Ginkgophyta, Cycadophyta, Pinophyta, Gnetophyta, Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan Welwitschia

Kehamilan dalam sebuah kehidupan rumah tangga adalah tentunya akan menjadi idaman. Karena dengan kehadiran buah hati akan bisa meramaikan dan melengkapi suasana sebuah keluarga. Masa subur seorang wanita berkaitan erat dengan siklus haid. Menstruasi haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada wanita, biasanya akan terjadi dalam tiap bulannya antara usia remaja sampai menopause. Itu adalah pengertian haid datang bulan.

Cara Rumus Menghitung Masa Subur
Setelah kita mengetahui akan siklus haid maka kita beranjak ke masa subur wanita. Yang dimaksud dengan masa subur adalah suatu masa yang berada dalam siklus menstruasi wanita dimana waktu tersebut sel telur yang telah matang siap untuk dibuahi. Sehingga bila istri melakukan hubungan seksual pada waktu tersebut kemungkinan akan membuahkan kehamilan akan lebih besar.

Pengertian masa subur yang lainnya adalah masa yang berada disekitar waktu keluarnya sel telur tersebut (pada umumnya bagi yang mempunyai siklus menstruasi 28-30 hari berada antara hari ke 12 hingga hari ke 18 dihitung dari hari pertama menstruasi ). Pada saat tersebut tingkat kesuburan wanita yang berpotensi sebuah kehamilan jika berhubungan.

Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bila kita akan menentukan dan menghitung masa subur ini. Cara menghitung masa subur ini kita perlu perhatikan beberapa aspek berikut ini :

Sistem Kalender.
Sistem ini biasanya juga digunakan oleh pasangan suami istri ketika menggunakan KB alami atau disebut pula dengan kontrasepsi alami. Dengan sistem kalender ini akan bisa dihitung masa subur dan masa tidak subur pada seorang wanita. Yang menginginkan kehamilan tentunya pula bisa menggunakan metoda ini untuk berusaha mendapatkan momongan. Cara menghitungnya perlu tahu juga apakah siklus haid teratur atau tidak teratur. Bagi yang teratur menstruasinya masa subur anda akan berlangsung 14 +/- 1 pada hari haid berikutnya. Ini berarti bahwa masa subur anda berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.

Bila menstruasi tidak teratur maka kita harus tahu siklus selama 6 bulan dahulu. Jumlah hari pada siklus terpanjang yang didapatkan, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, maka dari ini akan diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut.

Kita bisa ambil contoh sebagai berikut : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20. Ketika kita mengetahui akan masa subur tersebut maka berhubungan suami istri pada saat itu tepat sekali dan dianjurkan.

Mengukur temperatur suhu tubuh.

Normal suhu tubuh berada dalam kisaran 35,5 – 36 derajat celsius. Saat ovulasi berlangsung maka suhu bisa mencapai 37 – 38 derajat celcius dan tidak akan kembali ke suhu normal 35 derajat. Kenaikan suhu tubuh terjadi apabila sudah terbentuknya hormon progesteron yang bertugas menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima sel telur yang telah di buahi.

Hanya saja cara ini tidak semudah cara dan rumus menghitung masa subur yang pertama. Pengukuran ini dilakukan pada saat bangun tidur dengan memasukkan termometer ke dalam dubur atau mulut vagina selama 5 – 6 menit. Tutup kembali mulut vagina selama pengukuran berlangsung, lakukan hal ini setiap hari pada jam yang sama selama 3 bulan.

Dengan melakukan pemeriksaan dengan USG.
Dengan alat yang satu ini akan lebih jelas terlihat karena pemeriksaannya langsung melihat organ-organ dalam yang berkaitan dengan organ reproduksi wanita.

Melakukan pemeriksaan dengan alat uji masa subur.
Alat uji masa subur ini atau disebut pula dengan ovulation test adalah hal yang paling mudah dalam melakukan cara tahu masa subur wanita. Bekerjanya alat bantu tes ini adalah mendeteksi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh sesaat sebelum ovulasi. Sahabat-sahabat bisa langsung menanyakan di tempat apotik yang menjual alat ini. Dan bagaimana cara bekerjanya serta kapan waktu memeriksanya. Karena alat ini bisa ditemukan di apotik-apotik juga

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Baccarat | Online Casino » - Rovelli
Baccarat 인카지노 is one of the most popular variants of traditional 바카라 사이트 American poker but not all. งานออนไลน์ When played in the same way you are able to win a lot of money,

gaetanijames mengatakan...

The Best Mobile Casinos for 2021 - JDH Hub
Mobile casino games and bonuses. The best mobile casinos 순천 출장안마 of 2021. The best 출장안마 mobile casinos of 2021. The 용인 출장안마 best mobile casinos of 2021. 영천 출장샵 The best 포항 출장샵

Posting Komentar